Minggu, 28 Juli 2013

Surprise Today

Sunday, 28 July 2013

Suddenly my classmates send me short message from Facebook. She asked "ebi, afternoon later in the dorm?"

She is beautiful and nice girl, very well and have good attitude. Her name is Mardasari. She is original from Yogyakarta. I am really like about her.


Btw, I reply about her message "Yeah Marda, insyallah ebi just stay at dorm, what happen?"
From it, she is not reply my message again, and I am just waiting her.

I just mumbled "So what happen?" Insyallah all's gonna be OK! Aminn yarabb..
I waiting her from morning until Ashar time. and finally she is coming.

"Assalamualykum", she is say salam
"Waalykumsalam", I answer salam
"What happend marda?"
"ebi this is for you. I am sorry I can't give you more, because I just have it"
"What is that marda?" I am confused.

She is out the something from her bag, and give something like a parcel.
"what is this?"
"this is for ebi, realy sorry about it, really sorry make you so tired"
" Ohh Marda really sorry make you so busy because me"
"No ebi, I am sorry ebi, if this is not match with you, and please don't open now, don't make me shy"
"why marda? I am really happy about it, and really so sweet for me, thanks so much marda"
"with pleasure ebi, I am going now, have a nice travelling yeah"

"Thank marda, this is best of you today, I never forget it" Thank so much" :) 

early struggles


This is the next experience for me and for my life. I am not remember very well about the date. But this happens when I have plan to apply my short course University in United Kingdom.

On Juny I start to apply this program. For this opprtunity I invited my friend, she is same with me the student from Yogyakarta State University-Indonesia, but us from different departements. I am from Geography Education- Faculty Science of Social and she is from Secretary Diploma Program-Faculty of Economy and we have same semester now. Her name is Ratih Fitria Raka Siwi. Se has a high motivation I ever know to participate this program. She never give up! Yeah I like about it.

Afternoon, in front of the library I start to completed the requierements of this program, such as TOEFL, Prestation, Biography, and some small interviews about education. I think this is not so difficult, but still all is process so we must properly and appropriately equipped.

Finally, the completed program is finish. We just waiting the announcement about selection this program. We just can pray and patient about this announcement. Hopefully all is well.

From several weeks, finnaly the announcement is coming, We are not patient to know and open the email. And "jreng"..."jreng"... Alhamdulillah, all because Allah, finally me and Ratih is pass the selection.

This Program is International Derby Summer School 2013 powered by University of Derby, United Kingdom. International Derby Summer School is in the capacity building activities broaden education, addressing issues of education, development of language skills, and critical thinking in the face of global issues in the international arena. This activity is formally held by the University of Derby, as one of the world's leading campus and has ranked as the third international modern campus and satisfaction of quality of education for international students. This event was attended by international students from all over the world and aims to attract participants with different backgrounds, inspire, encourage the exchange of ideas, hone leadership and support youth from around the world to develop the idea, especially in a world in creating quality education and quality .
International Derby Summer School is an official project organized by the University of Derby - United Kingdom. In this event, participants will gain knowledge up to date on issues in education, especially in Europe and the United Kingdom alone. Each year, students from various countries joined the program, from a variety of disciplines. In this case, the University of Derby open opportunities to all youth and student levels of S-1 to gain knowledge as well as know the United Kingdom more closely.

Summer School is focused on global issues concerning educational issues facing cities in Europe, the United Kingdom, as well as various countries in the world. In the first week given the material through the theory of the professors and lecturers of the University of Derby which is a major university in the United Kingdom. Having given lectures in class, participants will be invited to explore directly in Derby and London City which is the main magnet in the United Kingdom. The objective is to determine the strategic policy of education so that the country is advancing rapidly.

The students who participate in the program for at least 16 days will address any global issue in every lecture. This is one of very positive activity that can unlock the knowledge of the participants from various countries to discuss and convey any experiences from their respective countries. Of course this will be very beneficial for Indonesia. By looking at the characteristics of the model and the UK are very advanced in education that will provide an accurate picture of the management of education in Indonesia for the future.
Increased knowledge and open mindset and attitude towards education development challenges is an important factor for the completion education problem in Indonesia. With critical thinking are expected to exist are more mature planning in education, especially for Indonesian state. Therefore, the delegation of Yogyakarta State University students in the program are considered necessary because participants can apply all the knowledge gained to create alternative solutions related to the challenges and opportunities faced by education.

From all my story and experience this is only the beginning of our journey! Stay cool and Never give up, believe, pray to Allah who is makes happen and miracle, and Man Jadda Wa Jadda :)

Pebri Nurhayati
Mahasiswa Pendidikan Geografi 2011
Universitas Negeri Yogyakarta

Rabu, 10 Juli 2013

Mbah Gesang bilang KULTIM



Pagi ini merupakan hari yang berbeda dan lebih membahagiaan, karena hari ini merupakan hari pertamaku puasa. Usai solat tahajud, sahur bersama keluarga lorong B3 tercinta, dilanjutkan dengan solat subuh dan membaca beberapa buku nyambi online, alhamdulillah kuliah hari ini, selasa- 09 Juli 2013 Geografi Transom jam ke 2 yaitu 08.50 WIB.
Tidak terasa waktu berlalu begitu saja, ketika mbak Dwi (teman satu kos angkatan 2009) melintas depan kamar, “Kuliah jam berapa kak eri?”, dengan nada semangatnya.
“Jam kedua mbak, 08.50 WIB mbak”, jawabku penuh percaya diri.
Tak terasa nyambi fban sambil berbagi informasi aku cek lagi jadwal kuliahku, “bener kok selasa jam 08.50 WIB”, gumamku.
Tiba-tiba jam 07.12 WIB nongollah kepala manusia dari balik pintu, ternyata si Ria atau yang biasa aku sapa “bear”. Bukan tanpa alasan, karena ukuran badannya yang jumbo dan wajahnya yang imut-imut seperti beruang kutub. (Bear maaf ya kau ku publikasikan :D)
“Mbak Ebiiii, mau mandi?”, tanyanya dengan nada sedikit ngalem.
“Iya, bear. Gimana?”, jawabku sambil ngeledek.
“Mau mandi, mau kuliah”, jawabnya sambil menggeliat.
“Kuliah jam berapa bear?”, sahutku sambil senyum.
“Jam 08.00 WIB, mbak Ebi”, jawabnya.
“Heeeiii, bentar ya, aku dulu!”, ledekku sambil menjulurkan lidah. Hehe...
Akhirnya Ria berlalu kekamar mandi dan menggunakan kamar mandi sebelahku yang rencanaya akan aku gunakan. Maklum, kamar mandi lorong kami ada dua dan harus antre yaaa...
Tak terasa, ternyata sudah jam 07.20 WIB, akhirnya aku hendak mandi dan bersiap-siap kekampus. Beberapa menit aku selesai mandi juga, sambil di depan lapto dan nyambi prepare pakaian dan bku yang dibawa jam menunjukkan 08.10 WIB. Santai, mau berangkat masih lama sisa 30 WIB, setidaknya jalan asrama dan kampus sangat dekat jadi tidak memakan waktu sampai 5 menit. Bapak Gunardo dengan mata kuliah Geotranskom memang tepat waktu dan lebih awal jadi jam 08.34 WIB aku berjalan kekampus. Setelah berpamitan dengan mbak Mifta dan Mbak Dwi senior di lorong kami, namun ada yang lebh senior lagi, sayangnya beliau sedang ada di Kota Magelang menghadiri sahur pertama bersama keluarga jadi yang paling senior adalah mbak Mifta dan mbak Dwi. “Mbak, Ebi berangkat dulu yaaa. Assalamualaykum”, semangat dan tegas kusampaikan salam pada mereka.
***
Sampai didepan Fakultas Ekonomi, “Masih jam 08.36 WIB”, gumamku dalam hati.
Sampai juga didepan pintu kelas, jam menunjukkan 08.37 WIB. Adik-adik angkatan yang ada didepan kelas tiba-tiba menghentikanku, “Mbak mau ngapain? Udah terakhir lo kok mau masuk?”
Aku hanya berlalu dan tersenyum sambil melambaikan tangan, kupikir hanya ingin becanda saja denganku.
***
Tok..tokk, Assalamualaykum. Kubuka pintu kelas. Tiba-tiba teman-teman kelas melongo kebelakang dengan tatapan mata tegas. Aku biasa saja, namun ada yang ganjal hari ini, aku melihat dosenku yang awalnya adalah seorang pria tangguh kini berubah menjadi sosok wanita cantik jelita berbaju merah, yang awalnya mengajar dengan gaya duduk kini berdiri di pojokan. Aku masuk dengan santainya, kuambil kursi paling depan dan kutarik keurutan kedua.
Tiba-tiba, kelas seraya ramai sejenak dan tenang kembali. Aku hanya bingung ada apa? Dan kenapa? Apa ada yang salah? Tapi, toh dosenku diam saja. Apa Geotranskom dosennya diganti, dari pak Gunardo menjadi Bu Hastuti? “tanda tanya besar”.

Teman sebelahku kutanya, “hari apa ini va?”, dengan santainya.
“hari rabu bi. Kamu kemana kok baru muncul?”, tanyanya ingin tahu, biasa temanku satu ini biasa pemegang rekor telat dikelas selain temanku satu lagi si Janu, tapi meskipun demikian semangat kedua sahabatku ini sangat besar dalam menggapai cita-cita. Terbukti, niva ini sudah kerja lo, kalau Janu ini prestasinya bagus, Mahasiswa berprestasi dan pernah ke Belanda looochhh... Buat selingan ya, hehehe...
“Kuliah jam berapa va?”, tambahku penasaran.
“Sekarang jam 08.50WIB”, tegasnya sambil senyum-senyum.
“Ya Allah jadi ini bukan hari selasa?”, tegasku.
“bukan”, sambil menggeleng dan tersenyum-senyum.
“jadi ini bukan kuliah jam kedua jam 08.50?”, tambahku makin malu.
“jam 07.00 WIB, namun karena sekarang puasa diganti jam 07.30 WIB”, jelasnya.

Aku hanya tertunduk malu dan menyesali keteledoranku. Usai kelas selesai, aku maju ke depan dan meminta maaf kepada dosenku, aku menyampaikan bahwa datang terlambat masuk kelas karena salah jadwal, dan beliau memaklumi. Sangat bersyukur beliau memaklumi diriku, namun aku tidak bisa memaklumi diriku sendiri. Padahal aku telah berjanji menjadi pribadi yang disiplin dan taat terhadap aturan, namun kali ini aku menginggkarinya. Sebelum teman-teman keluar kelas aku langsung meminta maaf kepada teman-teman dan jangan mencontoh perbuatanku yang salah jadwal dan telat masuk kelas dan tertinggal hanya tiga menit.

Diakhir waktu temanku, sapaan akrabnya Mbah Gesang dia bilang aku “KULTIM”, Bi biasanya terawih itu KULTUM (Kuliah Tujuh Menit), tapi kalau kamu KULTIM (Kuliah Tiga Menit). Tidak cukup itu, temanku Eka bahkan sampai mengirimi pesan sms berisi jadwal, dan temanku Niva menyampaikan tentang keterlambatanku, “tumben kamu bi, dapet rekor kuliah tiga menit terakhir. Haha”, ejeknya. Dan teman-temanku menertawakan kebodohanku!.

Benar-benar hari ini adalah pembelajaran bagiku, agar aku lebih teliti dan disiplin lagi.

Pebri Nurhayati
Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta
Di tempat Favoritku Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial


Senin, 08 Juli 2013

Kapan saya berhenti menertawakan diri (kita) ?




Pagi ini seperti biasa kuliah Geografi Pertanian dimulai dengan waktu yang tepat, jelas saja dosen ini merupakan sosok sensei yang patut dicontoh dalam hal ketepatan dan kedisiplinan waktu. Apalagi disaat libur seperti ini, disaat yang lain tengah lelap dalam tidurnya, kami tengah berada dalam medan belajar di kelas. 

Tahun ini karena ingin memanfaatkan waktu sebelum menghadiri event, akhirnya saya mengambil SP. Tahun lalu karena harus menghadiri event jadi saya tidak mengambil SP. SP itulah semester pendek atau kelas yang diadakan pada saat libur usai melaksanakan UAS (Ujian Akhir Semester). SP kali ini kami sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami mengambil kuliah dengan mata kuliah semester atas, karena biasanya ada juga jurusan yang mengadakan SP untuk mengulang mata kuliah karena menganggap nilai yang didapatkan tidak memuaskan dan jauh dari harapan.

Penjelasan terkait pertanian di beberapa negara, mulai dari Jepang, Thailand hingga negara Indonesia mulai beliau jelaskan dan paparkan. Penjelasan tersebut menguak bagaimana revolusi pertanian dapat maju dan bertahan arif hingga saat ini di negara tersebut. Seperti biasa membandingkan antar negara terutama dengan keadaan Indonesia menjadi hal yang sangat biasa. Bahkan saya mengakui terkadang dan sering saya merasa bahwa masih banyak ketertinggalan yang kita alami, namun bagi saya tidak ada yang tidak mungkin selama kita sebagai bangsa yang memiliki etos kerja keras dan memikirkan kemajuan bangsa dan negara ini untuk selalu berjuang dan berbakti, dan percaya bahwa harapan-harapan itu nyata.

Penjelasan awal ini masih bisa saya terima, meskipun tidak jarang diri saya tidak menerima pernyataan yang diajukan oleh dosen saya. Beliau mengatakan bahwa sistem pertanian, dan management pertanian di Indonesia sangat sudah rusak dan hancur, menerima ekspor beras terburuk dari Thailand dan memiliki pola pikir yang stylenya melupakan ketradisionalan yang menjadi jiwa original bangsa ini. 

Hikmah kuliah pagi ini bisa saya petik lagi dan lagi. Berkaca dalam diri saya harus saya lakukan setiap hari! Bukan ... bukan! jam! Iya jam! Tidak! Menit!.. Salahhhh! Salah besar! Bercermin dalam dirimu apa yang telah kamu lakukan setiap detik. Iya, setiap detik, itulah yang harus kamu lakukan! Kemana saja kamu selama ini?! Apa saja yang telah kamu lakukan selama ini?! Disaat semua orang termasuk dosen mu memaparkan bahwa bangsa dan negaramu terbelenggu, terninabobokan dan tidak peduli akan kenyataan itu.

Kenyataan bahwa negara lain menguasaimu, memanfaatkanmu, membelimu dan membunuhmu! Kamu kemana? Dan kamu dimana? Apa yang telah kamu lakukan?
Disaat seperti itukah, ketika pemaparan dosenmu menjelaskan bawa negaramu terjajah halus saat ini, terninabobokan, kehilangan jati diri dan entah apalagi, kamu justru tertawa! Kamu justru sepele! Kamu justru main-main! Dan kamu justru menganggap itu bukanlah hal yang serius dan telah terjadi!
Sadarkah kamu ketika kamu tertawa?! Kamu itu menertawakan diri kamu sendiri! Kamu menertawaan kekalahanmu! Kamu menertawakan dirimu telah dijajah halus oleh negara lain!
Sadarkah kita melihat ini! Sayapun tidak kuat melihat ini, melihat ketika kita tertawa akan kekonyolan-kekonyolan yang membunuh kita!
Kapan kita berhenti tertawa dan mengganti tawa itu dengan kesungguhan dalam hati dan pikiran ini menjadi hal-hal yang bermanfaat dan baik bagi kemajuan dan kebaikan bangsa dan negara Indonesia ini. Masihkan kita merasa bisa menerima dengan segala hal yang kita lakukan ini?

Negara kita memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang besar. Pendidikan sudah ada dengan segala keterbatasan, kita bisa memulainya dengan diri kita sendiri. Mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara ini. Tinggalkan hal-hal yang hanya bersifat kesenangan dan membunuhmu! Memakan waktumu, uangmu pikiranmu dan tenagamu hanya sekedar bermain-main, tanpa berpikir panjang, jika negar kita biarkan seperti yang disampaikan oleh dosen kita ini, oleh media, dan oleh keadaan seperti saat ini, mau seperti apa masa depan ini? Tanyalah pada diri ini.
Kita, termasuk saya yang begitu mengagumi dan terkesan dengan kemajuan negara lain, kepatuhan hukum bangsa lain dan kesadaran dalam diri mereka untuk memperbaiki bangsa dan negara secara harfiah, tentunya bisa menjadi contoh nyata, semangat dan motivasi dalam hati dan pikiran ini.

Kita yang tengah dan sering mengeluh dan tertawa hendaknya diam dan merenung sejenak, APA YANG TELAH SAYA LAKUKAN PADA BANGSA INI? APA YANG SUDAH BISA SAYA BERIKAN PADA NEGARA INI? KAPAN KITA BERHENTI MENERTAWAKAN DIRI (KITA)?
Tentunya tidak hanya menjadi PR bagi kita, namun motivasi untuk memperbaiki diri demi kemajuan dan bangsa yang berpotensi besar ini.
Bisa kita lihat tokoh-tokoh Indonesia yang dikenal dunia, namun kita sebagai bangsanya sendiri tidak mengenalnya dan bahkan tak memanfaatkan ilmu yang dimilikinya. Sebut saja 

1. B.J. Habibie, Bapa Teknologi Indonesia, Tahun 1978, Habibie dipanggil pulang ke Tanah Air oleh Presiden Soeharto dan sejak itu kemudian berkiprah dalam upaya pengembangan teknologi kedirgantaraan di Indonesia, Hasilnya antara lain pesawat terbang pertama buatan Indonesia CN-235 dan N-250.
Prestasi keilmuan Habibie mendapat pengakuan di dunia internasional. Ia menjadi anggota kehormatan berbagai lembaga di bidang dirgantara.
Antara lain di :
Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman,
The Royal Aeronautical Society London (Inggris),
The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia),
The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Prancis) dan
The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).
Sedangkan dalam bentuk penghargaan, Habibie menerima Von Karman Award (1992) yang di bidang kedirgantaraan boleh dibilang gengsinya hampir setara dengan Hadiah Nobel. Dan dua tahun kemudian menerima penghargaan yang tak kalah bergengsi, yakni Edward Warner Award.

2. Pamela Hamoloen seorang illustrator muda bernama Pamela Halomoan. Di usianya yang baru 19 tahun, karya Pamela telah dinikmati masyarakat Singapura, Amerika, Inggris dan Turki. Tidak hanya itu, karakter yang Ia buat telah berhasil menarik perhatian banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game Toy Comic Convention.

3. Prof dr Eka Julianta Wahyoepramono Ahli bedah syaraf khususnya batang otak ini merupakan spesialis yang tidak hanya secara nasional namun telah mendunia, beliau adalah visting proffesor di Hardvar University Medical School.

4. Liem Tiang Gwan, putera Indonesia kelahiran Semarang, 20 Juni 1930, ini seorang ahli Radar (radio detection and ranging)yang mendunia. Radar rancangannya banyak digunakan untuk memantau dan memandu naik-turunnya pesawat di berbagai belahan dunia. Bahkan militer di banyak negara Eropa menggunakan jasanya untuk merancang radar pertahanan yang pas bagi negaranya.

5. Dr. Joe Hin Tjio, seorang ahli Cytogenetics asal Indonesia menemukan fakta bahwa kromosom manusia berjumlah 23 buah. Melalui penelitian di laboratorium Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund, temuannya berhasil mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24 buah. Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan Dr. T.C. Hsu di Texas University, AS.

6. Teknologi ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia sebagai pejabat PLN diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi hingga 75% tekanan pada permukaan tanah di bawahnya dibandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi cakar ayam ini kemudian digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang memungkinkan landasan menahan beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super jumbo jet. Selain di Indonesia teknologi yang sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9 negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS, Belanda.

7. Ketika sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahan kulit ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris, Randall Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan ramah lingkungan. Ketika itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan memadamkan api yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini temuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di penjuru dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran.

8. Adalah pesawat dengan mesin turbo propeller hasil kerjasama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal Spanyol. Pesawat ini mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan jarak tempuh 796 km. Pesawat ini kemudian digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan sipil dan militer di sejumlah negara di dunia.

9. Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang, pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan teknik kromatografi tercepat di dunia. Jika sebelum ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.

10. Teknik pengeringan – yang disebut sebagai evaporative drying – serta penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar ditemukan oleh Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil gelar Ph.D di Monash University, Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil melakukannya menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah. Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik Monash University. Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.

11. Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus tsb, Yogi sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Technology, Belanda. Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkannya, membuat banyak perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu mereka dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan kapal selam.

12. Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT merupakan teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi.

13. Bersama koleganya, Khoirul Anwar, alumni ITB kelahiran Kediri ini merombak pakem efisiensi alat komunikasi. Ia mematenkan temuannya seputar sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Atas karyanya, Khoirul Anwar mendapat penghargaan pada 2010, dari Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC), Taiwan.

Selain hal diatas masih ada lagi yang membuat kita berkaca ulang dan berhenti menertawakan diri kita sendiri.

1. Star 50 Buatan PT PAL Indonesia merupakan salah satu kapal terbaik di dunia
Kapal Star 50 memiliki Panjang 189.840m & lebar 30.50m merupakan salah satu kapal terbaik di dunia untuk kelas 50.000 ton dan sepenuhnya hasil rancang bangun putra-putri Indonesia. Menggunakan kandungan lokal 35 % 45 % dengan bahan-bahan berkualitas tinggi. Azurite Onvest Ltd, British Virgin ILand, Singapura adalah salah satu yg memesan kapal jenis ini setelah Hongkong (4 unit), Jerman (2 unit), Turki (2 unit).

2. Toyota Kijang Innova, Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab. Sepenuhnya diproduksi di Indonesia
Uni Emirat Arab, siapa sangka kalo di Negara yg banyak mendatangkan mobil-mobil mewah dunia itu, Toyota Innova justru merupakan mobil terpopuler di sana. Hebatnya ternyata tidak ada tempat di dunia yang memproduksi mobil ini selain di Indonesia. Berbagai perusahaan otomotif Jepang diam-diam telah menempatkan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar luar negeri yg tentu melibatkan banyak insinyur dan tenaga ahli Indonesia.

3. Airbridge (tangga belalai menuju pintu pesawat) yang terkenal dibandara dunia pertamakali dibuat oleh PT Bukaka Teknik Utama, Indonesia
Wajib diketahui jika Aircraft Passenger Boarding Bridge (Airbridge) pertama kalo diciptakan oleh perusahaan industri di Indonesia yaitu PT Bukaka Teknik Utama. Perusahaan ini bergerak di pembuatan Airbridge. Pada awalnya perusahaan ini berbentuk sebuah bengkel kecil diatas lahan seluas 3.000 M2 dengan luas bangunan 1.000 M2 dengan peralatan sederhana seperti 4 buah mesin las, sebuah mesin bubut, sebuah genset 65 KVA dan beberapa peralatan lainya.

4. Knalpot Mercedes Benz adalah buatan Indonesia (industrinya berada di Purbalingga)
Industri knalpot mobil yg berada di Purbalingga, di percaya menjadi pemasok produsen Mercedes Benz karena dinilai punya kualitas baik. Perusahaan mewah asal Jerman tersebut memesan sebanyak 1.000 unit knalpot. Pemesanan ini sudah berjalan sejak tahun 2004. setiap knalpot terdiri dari 2 bagian. Harga perunit sebesar Rp 2 juta. Terakhir pihak Mercy sudah memesan lagi knalpot sebanyak 1.000 unit mobil seri terbarunya.

5. Seragam Serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah
Sobat tau gak kalo seragam militer North Atlantic Treaty Organization (NATO) yg dipakai ratusan anggota militer baik Eropa, Amerika dan Asia menggunakan seragam buatan pabrik yang berlokasi di Skoharjo. Produk Sritex telah diakui memenuhi standar NATO sehingga dipercaya memproduksi seragam militer anggota NATO. Perusahaan ini juga melayani pembuatan seragam militer untuk 25 negara (Indonesia, Australia, Brunei, Kamboja, Siprus, Inggris, Jerman, Kuwait, Lebanon, Nepal, Oman, Qatar, Swiss dll)

6. Gamelan Menjadi Kurikulum Sekolah Di New Zealand, Singapura, Jepang dan Amerika Serikat
Gamelan ternyata telah menjadi salah satu kurikulum tetap di New Zealand School of Music (NZSM) dengan kode mata kuliah PERF250 – special Indonesian Gamelan. Pada th 2011 jumlah mahasiswa mencapai 23 orang melebihi batas maksimal yaitu 18 orang. Di Singapura Gamelan dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di sekolah dasar. Sementara di Amerika Gamelan Jawa sudah terkenal di berbagai Universitas unggulan, seperti di Berkley, San Jose University, Lewis and Clark College, Michigan dll. Di Jepang gamelan juga sudah menjadi media pengajaran di berbagai universitas.

7. Brand Internasional Gucci & Christian Dior menggunakan bahan baku kain tenun asli Indonesia
Brand Internasional Gucci & Christian Dior menganggap tenun Indonesia sangat berharga karna handmade (buatan tangan). Itulah yang membuat brand internasional seperti mereka mau bekerja sama dengan pengerajin Indonesia dan menjadi kebanggaan melihat kain asli Indonesia tampil di runway designer internationalmulai dari Milan, Paris dan London

8. Tas Bagteria buatan Indonesia terpampang di berbagai Etalasae mall kelas atas di 32 negara
Tas merk Bagteria merupakan hasil karya Ibu Nancy Go, seorang wanita Indonesia keturunan Brazil. Dengan Modal Rp 300 juta pada bulan mei 2000 ia membuat workshop pembuatan tas yang letaknya di Jakarta Barat. Saat ini merek Bagteria di Eropa dan Amerika sudah setaraf dengan Louis Vuitton, Chanel, atau Cristian Lacroix. Artis luar yg memakai tas ini antara lain Paris Hilton, Zara Philips (cucu ratu Elizabeth II), Emma Thomson dll.

9. Kimilsungia, Bunga nasional Korea Utara Berasal dari Indonesia
Nama bunga ini di beri nama oleh presiden Soekarno ketika memberikan hadiah bunga ke pada Kim Il Sung yg berulang tahun dan melakukan kunjungan ke Indonesia, Bung Karno berinisiatif memberi nama pada bunga anggrek tersebut kemudian munculah nama "Kimilsungia" yang merupakan gabungan nama Kim Il Sung dan Indonesia. Sejak saat itu bunga ini dijadikan sebagai bunga nasional Korea Utara.

10. Batik Indonesia Mendunia
Batik sudah ada sejak kerajaan jaman dulu di Indonesia , dimana dulu batik merupakan kesenian/kerajinan kebudayaan keluarga kerajaan, terutama di pulau jawa. Selain itu seorang Desainer batik Nusjirwan Tirtaamidjaja (Iwan Tirta) karya-karya batiknya disukai dan dipakai oleh beberapa kepala Negara seperti Ratu Elizabeth II, Ratu Sophie dari Spanyol, Ratu Juliana dari Belanda bahkan Bill Clinton.

Semoga ketika jemari ini mampu menggambarkan betapa inginnya hati ini bersungguh-sungguh menjadikan bangsa dan negara ini bisa tertawa lepas dan bahagia karena bangga dan mampu membangun masa depan bangsa dan negara yang baik. Sekiranya kita dapat belajar dan bercermin bahwa tertawa kita ini tidak layak untuk ditertawakan, namun direnungan dan bergerak.



Pebri Nurhayati
Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta
Di tempat Favoritku Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial