Pagi
ini seperti biasa kuliah Geografi Pertanian dimulai dengan waktu yang tepat,
jelas saja dosen ini merupakan sosok sensei yang patut
dicontoh dalam hal ketepatan dan kedisiplinan waktu. Apalagi disaat libur
seperti ini, disaat yang lain tengah lelap dalam tidurnya, kami tengah berada
dalam medan belajar di kelas.
Tahun
ini karena ingin memanfaatkan waktu sebelum menghadiri event, akhirnya saya mengambil
SP. Tahun lalu karena harus menghadiri event jadi saya tidak mengambil SP. SP
itulah semester pendek atau kelas yang diadakan pada saat libur usai
melaksanakan UAS (Ujian Akhir Semester). SP kali ini kami sama seperti
tahun-tahun sebelumnya, kami mengambil kuliah dengan mata kuliah semester atas,
karena biasanya ada juga jurusan yang mengadakan SP untuk mengulang mata kuliah
karena menganggap nilai yang didapatkan tidak memuaskan dan jauh dari harapan.
Penjelasan
terkait pertanian di beberapa negara, mulai dari Jepang, Thailand hingga negara
Indonesia mulai beliau jelaskan dan paparkan. Penjelasan tersebut menguak
bagaimana revolusi pertanian dapat maju dan bertahan arif hingga saat ini di
negara tersebut. Seperti biasa membandingkan antar negara terutama dengan
keadaan Indonesia menjadi hal yang sangat biasa. Bahkan saya mengakui
terkadang dan sering saya merasa bahwa masih banyak ketertinggalan yang kita
alami, namun bagi saya tidak ada yang tidak mungkin selama kita sebagai bangsa
yang memiliki etos kerja keras dan memikirkan kemajuan bangsa dan negara ini untuk selalu
berjuang dan berbakti, dan percaya bahwa harapan-harapan itu nyata.
Penjelasan
awal ini masih bisa saya terima, meskipun tidak jarang diri saya tidak menerima
pernyataan yang diajukan oleh dosen saya. Beliau mengatakan bahwa sistem pertanian, dan management pertanian
di Indonesia sangat sudah rusak dan hancur, menerima ekspor beras terburuk dari Thailand
dan memiliki pola pikir yang stylenya
melupakan ketradisionalan
yang menjadi jiwa original
bangsa ini.
Hikmah kuliah pagi ini bisa saya petik lagi dan lagi. Berkaca dalam
diri saya harus saya lakukan setiap hari! Bukan ... bukan! jam! Iya jam! Tidak!
Menit!.. Salahhhh! Salah besar! Bercermin dalam dirimu apa yang telah kamu
lakukan setiap detik. Iya, setiap detik, itulah yang harus kamu lakukan! Kemana
saja kamu selama ini?! Apa saja yang telah kamu lakukan selama ini?! Disaat
semua orang termasuk dosen mu memaparkan bahwa bangsa dan negaramu terbelenggu,
terninabobokan dan tidak peduli akan kenyataan itu.
Kenyataan bahwa negara lain
menguasaimu, memanfaatkanmu, membelimu dan membunuhmu! Kamu kemana? Dan kamu
dimana? Apa yang telah kamu lakukan?
Disaat
seperti itukah, ketika pemaparan dosenmu menjelaskan bawa negaramu terjajah
halus saat ini, terninabobokan, kehilangan jati diri dan entah apalagi, kamu
justru tertawa! Kamu justru sepele! Kamu justru main-main! Dan kamu justru
menganggap itu bukanlah hal yang serius dan telah terjadi!
Sadarkah
kamu ketika kamu tertawa?! Kamu itu menertawakan diri kamu sendiri! Kamu menertawaan
kekalahanmu! Kamu menertawakan dirimu telah dijajah halus oleh negara lain!
Sadarkah
kita melihat ini! Sayapun tidak kuat melihat ini, melihat ketika kita tertawa
akan kekonyolan-kekonyolan yang membunuh kita!
Kapan
kita berhenti tertawa dan mengganti tawa itu dengan kesungguhan dalam hati dan
pikiran ini menjadi hal-hal yang bermanfaat dan baik bagi kemajuan dan kebaikan
bangsa dan negara Indonesia ini. Masihkan kita merasa bisa menerima dengan
segala hal yang kita lakukan ini?
Negara kita memiliki potensi sumberdaya alam
dan sumberdaya manusia yang besar. Pendidikan sudah ada dengan segala
keterbatasan, kita bisa memulainya dengan diri kita sendiri. Mengikuti
kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara ini. Tinggalkan
hal-hal yang hanya bersifat kesenangan dan membunuhmu! Memakan waktumu, uangmu
pikiranmu dan tenagamu hanya sekedar bermain-main, tanpa berpikir panjang, jika
negar kita biarkan seperti yang disampaikan oleh dosen kita ini, oleh media,
dan oleh keadaan seperti saat ini, mau seperti apa masa depan ini? Tanyalah
pada diri ini.
Kita,
termasuk saya yang begitu mengagumi dan terkesan dengan kemajuan negara lain,
kepatuhan hukum bangsa lain dan kesadaran dalam diri mereka untuk memperbaiki
bangsa dan negara secara harfiah, tentunya bisa menjadi contoh nyata, semangat
dan motivasi dalam hati dan pikiran ini.
Kita yang tengah dan sering mengeluh
dan tertawa hendaknya diam dan merenung sejenak, APA
YANG TELAH SAYA LAKUKAN PADA BANGSA INI? APA YANG SUDAH BISA SAYA BERIKAN PADA
NEGARA INI? KAPAN KITA BERHENTI MENERTAWAKAN DIRI (KITA)?
Tentunya
tidak hanya menjadi PR bagi kita, namun motivasi untuk memperbaiki diri demi
kemajuan dan bangsa yang berpotensi besar ini.
Bisa
kita lihat tokoh-tokoh Indonesia yang dikenal dunia, namun kita sebagai
bangsanya sendiri tidak mengenalnya dan bahkan tak memanfaatkan ilmu yang
dimilikinya. Sebut saja
1.
B.J. Habibie, Bapa Teknologi Indonesia, Tahun 1978, Habibie dipanggil pulang ke
Tanah Air oleh Presiden Soeharto dan sejak itu kemudian berkiprah dalam upaya
pengembangan teknologi kedirgantaraan di Indonesia, Hasilnya antara lain
pesawat terbang pertama buatan Indonesia CN-235 dan N-250.
Prestasi
keilmuan Habibie mendapat pengakuan di dunia internasional. Ia menjadi anggota
kehormatan berbagai lembaga di bidang dirgantara.
Antara
lain di :
Gesselschaft
fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman,
The
Royal Aeronautical Society London (Inggris),
The
Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia),
The
Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Prancis) dan
The
US Academy of Engineering (Amerika Serikat).
Sedangkan
dalam bentuk penghargaan, Habibie menerima Von Karman Award (1992) yang di
bidang kedirgantaraan boleh dibilang gengsinya hampir setara dengan Hadiah
Nobel. Dan dua tahun kemudian menerima penghargaan yang tak kalah bergengsi,
yakni Edward
Warner Award.
2.
Pamela Hamoloen seorang illustrator muda bernama Pamela Halomoan. Di usianya
yang baru 19 tahun, karya Pamela telah dinikmati masyarakat Singapura, Amerika,
Inggris dan Turki. Tidak hanya itu, karakter yang Ia buat telah berhasil
menarik perhatian banyak pengunjung saat dipamerkan di Singapore Game Toy Comic
Convention.
3.
Prof dr Eka Julianta Wahyoepramono Ahli bedah syaraf khususnya batang otak ini
merupakan spesialis yang tidak hanya secara nasional namun telah mendunia,
beliau adalah visting proffesor di Hardvar University Medical School.
4.
Liem Tiang Gwan, putera Indonesia kelahiran Semarang, 20 Juni 1930, ini seorang
ahli Radar (radio detection and ranging)yang mendunia. Radar rancangannya
banyak digunakan untuk memantau dan memandu naik-turunnya pesawat di berbagai
belahan dunia. Bahkan militer di banyak negara Eropa menggunakan jasanya untuk
merancang radar pertahanan yang pas bagi negaranya.
5.
Dr. Joe Hin Tjio, seorang ahli Cytogenetics asal Indonesia menemukan fakta
bahwa kromosom manusia berjumlah 23 buah. Melalui penelitian di laboratorium
Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund, temuannya berhasil
mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24 buah.
Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan
teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan Dr.
T.C. Hsu di Texas University, AS.
6.
Teknologi ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia sebagai pejabat
PLN diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa
Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi hingga 75%
tekanan pada permukaan tanah di bawahnya dibandingkan dengan pondasi biasa.
Pondasi cakar ayam ini kemudian digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang
memungkinkan landasan menahan beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super
jumbo jet. Selain di Indonesia teknologi yang sudah dipatenkan ini juga digunakan
di 9 negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada,
AS, Belanda.
7.
Ketika sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahan kulit
ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris, Randall
Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan ramah
lingkungan. Ketika itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan memadamkan
api yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui
bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat
menyerang api. Kini temuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di
penjuru dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran.
8.
Adalah pesawat dengan mesin turbo propeller hasil kerjasama Industri Pesawat
Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal Spanyol. Pesawat ini mampu mengangkut
2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan
jarak tempuh 796 km. Pesawat ini kemudian digunakan oleh berbagai maskapai
penerbangan sipil dan militer di sejumlah negara di dunia.
9.
Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang, pada
tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang melakukan penelitian
untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan teknik kromatografi tercepat di
dunia. Jika sebelum ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit
untuk membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu
mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.
10.
Teknik pengeringan – yang disebut sebagai evaporative drying – serta
penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar ditemukan oleh Mulyoto
Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil gelar Ph.D di
Monash University, Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil melakukannya
menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah.
Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik Monash University.
Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.
11.
Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, dosen
ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus tsb, Yogi sedang menempuh program
Ph.D di Delft University of Technology, Belanda. Persamaan Helmholtz yang
berhasil dipecahkannya, membuat banyak perusahaan minyak dunia gembira.
Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu mereka dapat lebih cepat dalam menemukan
sumber minyak di perut bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri
radar, penerbangan, dan kapal selam.
12.
Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo
Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT merupakan teknologi yang
menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa menampilkan gambar 4 dimensi
dari tingkah laku gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT
ini diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di
berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga
nano-teknologi.
13.
Bersama koleganya, Khoirul Anwar, alumni ITB kelahiran Kediri ini merombak
pakem efisiensi alat komunikasi. Ia mematenkan temuannya seputar sistem
telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Atas karyanya, Khoirul Anwar mendapat penghargaan pada 2010, dari Institute of
Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE
VTC), Taiwan.
Selain
hal diatas masih ada lagi yang membuat kita berkaca ulang dan berhenti
menertawakan diri kita sendiri.
1.
Star 50 Buatan PT PAL Indonesia merupakan salah satu kapal terbaik di dunia
Kapal
Star 50 memiliki Panjang 189.840m & lebar 30.50m merupakan salah satu kapal
terbaik di dunia untuk kelas 50.000 ton dan sepenuhnya hasil rancang bangun
putra-putri Indonesia. Menggunakan kandungan lokal 35 % 45 % dengan bahan-bahan
berkualitas tinggi. Azurite Onvest Ltd, British Virgin ILand, Singapura adalah
salah satu yg memesan kapal jenis ini setelah Hongkong (4 unit), Jerman (2
unit), Turki (2 unit).
2.
Toyota Kijang Innova, Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab. Sepenuhnya
diproduksi di Indonesia
Uni
Emirat Arab, siapa sangka kalo di Negara yg banyak mendatangkan mobil-mobil
mewah dunia itu, Toyota Innova justru merupakan mobil terpopuler di sana.
Hebatnya ternyata tidak ada tempat di dunia yang memproduksi mobil ini selain
di Indonesia. Berbagai perusahaan otomotif Jepang diam-diam telah menempatkan
Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar luar negeri yg tentu melibatkan
banyak insinyur dan tenaga ahli Indonesia.
3.
Airbridge (tangga belalai menuju pintu pesawat) yang terkenal dibandara dunia
pertamakali dibuat oleh PT Bukaka Teknik Utama, Indonesia
Wajib
diketahui jika Aircraft Passenger Boarding Bridge (Airbridge) pertama kalo
diciptakan oleh perusahaan industri di Indonesia yaitu PT Bukaka Teknik Utama.
Perusahaan ini bergerak di pembuatan Airbridge. Pada awalnya perusahaan ini
berbentuk sebuah bengkel kecil diatas lahan seluas 3.000 M2 dengan luas
bangunan 1.000 M2 dengan peralatan sederhana seperti 4 buah mesin las, sebuah
mesin bubut, sebuah genset 65 KVA dan beberapa peralatan lainya.
4.
Knalpot Mercedes Benz adalah buatan Indonesia (industrinya berada di
Purbalingga)
Industri
knalpot mobil yg berada di Purbalingga, di percaya menjadi pemasok produsen
Mercedes Benz karena dinilai punya kualitas baik. Perusahaan mewah asal Jerman
tersebut memesan sebanyak 1.000 unit knalpot. Pemesanan ini sudah berjalan
sejak tahun 2004. setiap knalpot terdiri dari 2 bagian. Harga perunit sebesar
Rp 2 juta. Terakhir pihak Mercy sudah memesan lagi knalpot sebanyak 1.000 unit
mobil seri terbarunya.
5.
Seragam Serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah
Sobat
tau gak kalo seragam militer North Atlantic Treaty Organization (NATO) yg
dipakai ratusan anggota militer baik Eropa, Amerika dan Asia menggunakan
seragam buatan pabrik yang berlokasi di Skoharjo. Produk Sritex telah diakui
memenuhi standar NATO sehingga dipercaya memproduksi seragam militer anggota
NATO. Perusahaan ini juga melayani pembuatan seragam militer untuk 25 negara
(Indonesia, Australia, Brunei, Kamboja, Siprus, Inggris, Jerman, Kuwait,
Lebanon, Nepal, Oman, Qatar, Swiss dll)
6.
Gamelan Menjadi Kurikulum Sekolah Di New Zealand, Singapura, Jepang dan Amerika
Serikat
Gamelan
ternyata telah menjadi salah satu kurikulum tetap di New Zealand School of
Music (NZSM) dengan kode mata kuliah PERF250 – special Indonesian Gamelan. Pada
th 2011 jumlah mahasiswa mencapai 23 orang melebihi batas maksimal yaitu 18
orang. Di Singapura Gamelan dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di sekolah
dasar. Sementara di Amerika Gamelan Jawa sudah terkenal di berbagai Universitas
unggulan, seperti di Berkley, San Jose University, Lewis and Clark College,
Michigan dll. Di Jepang gamelan juga sudah menjadi media pengajaran di berbagai
universitas.
7.
Brand Internasional Gucci & Christian Dior menggunakan bahan baku kain
tenun asli Indonesia
Brand
Internasional Gucci & Christian Dior menganggap tenun Indonesia sangat
berharga karna handmade (buatan tangan). Itulah yang membuat brand
internasional seperti mereka mau bekerja sama dengan pengerajin Indonesia dan
menjadi kebanggaan melihat kain asli Indonesia tampil di runway designer
internationalmulai dari Milan, Paris dan London
8.
Tas Bagteria buatan Indonesia terpampang di berbagai Etalasae mall kelas atas
di 32 negara
Tas
merk Bagteria merupakan hasil karya Ibu Nancy Go, seorang wanita Indonesia
keturunan Brazil. Dengan Modal Rp 300 juta pada bulan mei 2000 ia membuat
workshop pembuatan tas yang letaknya di Jakarta Barat. Saat ini merek Bagteria
di Eropa dan Amerika sudah setaraf dengan Louis Vuitton, Chanel, atau Cristian
Lacroix. Artis luar yg memakai tas ini antara lain Paris Hilton, Zara Philips
(cucu ratu Elizabeth II), Emma Thomson dll.
9.
Kimilsungia, Bunga nasional Korea Utara Berasal dari Indonesia
Nama
bunga ini di beri nama oleh presiden Soekarno ketika memberikan hadiah bunga ke
pada Kim Il Sung yg berulang tahun dan melakukan kunjungan ke Indonesia, Bung
Karno berinisiatif memberi nama pada bunga anggrek tersebut kemudian munculah
nama "Kimilsungia" yang merupakan gabungan nama Kim Il Sung dan
Indonesia. Sejak saat itu bunga ini dijadikan sebagai bunga nasional Korea
Utara.
10.
Batik Indonesia Mendunia
Batik
sudah ada sejak kerajaan jaman dulu di Indonesia , dimana dulu batik merupakan
kesenian/kerajinan kebudayaan keluarga kerajaan, terutama di pulau jawa. Selain
itu seorang Desainer batik Nusjirwan Tirtaamidjaja (Iwan Tirta) karya-karya
batiknya disukai dan dipakai oleh beberapa kepala Negara seperti Ratu Elizabeth
II, Ratu Sophie dari Spanyol, Ratu Juliana dari Belanda bahkan Bill Clinton.
Semoga
ketika jemari ini mampu menggambarkan betapa inginnya hati ini
bersungguh-sungguh menjadikan bangsa dan negara ini bisa tertawa lepas dan
bahagia karena bangga dan mampu membangun masa depan bangsa dan negara yang
baik. Sekiranya kita dapat belajar dan bercermin bahwa tertawa kita ini tidak
layak untuk ditertawakan, namun direnungan dan bergerak.
Pebri Nurhayati
Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta
Di tempat Favoritku Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial