Breaking News Bulan Maret! Yang sudah tahu jadi lebih tahu dan yang belom tahu jadi tahu, so check it out!
Apa itu Earth Hour?
EARTH HOUR adalah salah satu kampanye global WWF,
organisasi konservasi terbesar di dunia, yang mengajak individu,
komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk
menyatakan kepeduliannya terhadap perubahan iklim dengan cara mematikan
lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam
(20.30 – 21.30 waktu setempat), pada setiap hari Sabtu di minggu ke-3
bulan Maret setiap tahunnya. Dan Tahun ini, Earth Hour akan
diselenggarakan pada tanggal 31 Maret.
Apabila 700 ribu orang mematikan 2 lampu setiap rumah berpartisipasi
maka konsumsi listrik dapat dihemat sebesar 300MWh, yakni setara dengan:
- Mematikan 1 pembangkit listrik dan menyalakan sekitar 900 desa
- Mengurangi 267,3 ton CO2
- Daya serap lebih dari 267 pohon (1 pohon mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya)
- Persediaan O2 untuk lebih dari 534 orang (1 pohon mampu memberikan O2 bagi 2 orang dalam 20 tahun masa hidupnya)
- Apabila (300MWh = 1.080.000MJ) X Rp 200/MJ = menghemat biaya listrik hingga Rp 216.600.000,-
Apa tindak lanjut dari Kampanye EARTH HOUR Indonesia?
Di 5 tahun mendatang diharapkan:
- Kampanye EARTH HOUR menjadi kampanye tahunan di kota-kota besar di Jawa – Bali yang konsumsi listriknya tertinggi di Indonesia
- Terjadi perubahan gaya hidup hemat energi di kota-kota tersebut
- Indonesia mengembangkan inisiatif bangunan hemat energi dan ramah lingkungan
- Indonesia mengembangkan sumber listrik baru terbarukan di daerah-daerah yang sejauh ini belum mendapat akses listrik.
Tahun 2012 ini, Earth Hour Indonesia akan diikiuti oleh 18 kota
besar. Di antaranya Banda Aceh, Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang,
Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, Surabaya, Kediri, Sidoarjo,
Banjarmasin, Samarinda, Manado, Gorontalo, dan Makassar. Earth Hour
2012 yang mengusung tema “Ini Aksiku! Mana Aksimu?” ini mengajak
berbagai kalangan untuk berpartisipasi dalam aksi cinta lingkungan
dengan memulai dari hal-hal kecil dan menjadikannya sebagai gaya hidup
yang berkelanjutan.
Dan ingat, bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan
berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap
hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya,
seperti: menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian,
hemat air, menanam pohon, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar