Bulan Januari merupakan bulannya liburan buat mahasiswa di seluruh Indonesia, termasuk buat aku dan teman-temanku. Di bulan yang kita nanti-nanti ini, kami sudah mengagendakan beberapa fieldtrip agenda. Ada beberapa tempat tujuan yang jadi pilihan fieldtrip kali ini, dan Bandunglah si kota kembang yang terpilih sebagai tempat tujuan fieldtrip kami kali ini.
Tepatnya tanggal 24 Januari 2013 kami akan melakukan
perjalanan ke Bandung. Prepare mulai
dari pembelian tiket untuk 7 orang, aku, selly siahaan, martini, kartika dewi, mia,
arif si mbah gesang dan adikku dari bogor si anggil, packing bawaan dan gak lupa beberapa money buat beli oleh-oleh ya. Hehe…
Tiket yang kita beli ini harganya untuk sekali perjalanan
sebesar Rp. 38.0000,-. Cuma ada beberapa kesedihan yang sempet kami alami
menjelang keberangkatan ke Bandung. Kebetulan di waktu ini, Jakarta mengalami
banjir yang nggak biasa dan hal ini menyebabkan dua orang teman mengcancel perjalanan bersama ini. Meskipun
kami sudah membujuk arif si mbah gesang dan kartika dewi, tapi apalah daya
mereka gak bisa ikutan fieldtrip kali
ini.
Berbekal tas ransel 5 orang ini siap melakukan perjalanan
yang bakal menyenangkan ini. Malam ini, pukul 20.30 wib adalah rencana awal
pemberangkatan kereta api, namun kereta mengalami penundaan sampai pukul 21.00
wib dan barulah siap berangkat.
Malam itu, aku, selly siahaan, dan adikku anggil duduk
dikursi yang sama dan dua orang temanku martini dan mia duduk dibagian kursi
belakangku. Sungguh naik kereta ekonomi itu harus siap dengan beberapa keadaan
ataupun hambatan yang bakalan muncul. Kejadian ini sempat kita alami, yang pertama ketika selly sedang asyik duduk
dikursi yang terbilang lebih luas dari kursiku, tiba-tiba ada cowok muda yang
dengan SKSDnya datang dan duduk tanpa permisi dan hal tersebut dilakukan
berulang-ulang oleh cowok tersebut, bahkan dengan sangat jelas cowok tersebut
minta direkam dan difoto ketika duduk bersama selly. Woow kayaknya selly punya
penggemar baru ya, meskipun hal tersebut sempat membuat gak nyaman tapi lucu
juga ya. Hehe… kejadian kedua
terjadi di aku, ketika aku sedang duduk dan menikmati lagu, karena kebetulan
aku duduk sendirian tiba-tiba dengan sangat santainya datanglah seorang cowok
yang SKSD juga, memaksa buat duduk dan menggeser-geser tas yang ada disebelahku
ditambah lagi bertanya tentang hal yang kurang baik untuk ditanyakan. Harus
sabar.. ada lagi yang ketiga dan ini
pasti dirasakan oleh semua penumpang, maklum selain karena kereta api yang
ekonomi juga banyaknya penumpang, kenyamanan dan tempat duduk menjadi sangat
sulit dirasakan, semua badan teras linu dan pegal-pegal. Hal kelima yang gak kalah penting adalah
keberadaan toilet yang sangat minim dan terkadang bisa menimbulkan bau tidak
sedap, biasanya akibat air yang tidak mencukupi jumlahnya dan saluran yang
tidak baik karena biasanya saluran pembuangan langsung keluar alias kebawah langsung.
Meskipun tidak nyaman ya, tapi buatku perjalanan menggunakan kereta api
merupakan hal yang sangat membahagiakan dan menyenangkan. Mungkin perbaikan dan
pengembangan kereta api perlu dilakukan lagi, karena kereta api merupakan salah
satu transportasi yang dapat digunakan secara umum dan massal serta memiliki
tingkat polusi yang terbilang lebih kecil dibandingkan kendaraan lain, seperti
mobil dan motor.
***
Pegunungan yang indah, udara yang sejuk dan ramahnya kota
ini benar-benar dapat kurasakan. ALLAH Maha Besar menciptakan keindahan alam
yang tiada duanya. Hiruk pikuk aktivitas manusia dalam mempertahankan hidup dan
mencari nafkah demi sesuap nasi.
Alhamdulillah, setelah perjalanan selama (kurang lebih) 7
jam akhirnya kami sampai di stasiun Kiaracondong, Bandung.
Untuk menghemat pengeluaran selama fieldtrip, kami
menginap dikediaman salah satu kerabat yang ada di Bandung. Ini merupakan cara
yang efektif ya buat mahasiswa dan personal yang suka traveling dengan biaya
murah. Hehe…
Pagi itu, kami dijemput oleh kerabat sebut saja teteh
sarti, dengan sangat ramahnya kami mendapatkan tiket kereta api gratis untuk perjalanan
dari stasiun Kiaracondong ke stasiun Bandung.
***
Sampai juga kami di stasiun Bandung, stasiun yang klasik,
keindahannya mampu menyejukkan mata. Barisan kereta yang tengah parkir ditambah
rapinya taksi yang berjejer didepan stasiun menunggu penumpang yang akan datang.
Ooh, sungguh akan menyenangkan fieldtrip kali ini, sungguh Bandung merupakan
tujuan liburan yang akan menyenangkan. Untuk menempuh kediaman teteh sarti,
dengan menggunakan angkot kami hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 2000
setiap orang berjarak jauh dekat.
Perjalanan
Hari 1
Meskipun lelah karena perjalanan menuju Bandung yang
memakan waktu 8 jam, kami tidak sabar oleh indahnya kota Bandung. Aku dan
teman-teman langsung melakukan perjalanan kecil disekitar kediaman, siang itu
kami menemukan tukang penjual bakso tahu. Dengan harga yang terbilang agak
mahal, Rp. 4000/bakso tahu, namun sungguh nikmatnya bakso tahu ini. Nyam…Nyam…
(secreat)
Perjalanan
Hari II
Hari ini kita khusus mengagendakan buat olahraga pagi, so
kita jalan-jalan disekitar rumah aja, tempat yang kita datangi kantor Gubernur
Kota Bandung, DPR Kota Bandung, dan jalan KAA. Di pagi hari ini, banyak
masyarakat sekitar yang memanfaatkan untuk olahraga dan senam refleksi. Lumayan
setelah gerak-gerak dikit, kita cabut dan balik lagi ke rumah. Di jalan kami
menemukan sedikit masalah yang mungkin bisa diperbaiki lagi, yaitu masalah
sampah yang masih menumpuk disekitar jalan ataupun di tangga-tangga jembatan
penyebrangan, sayang sebagai kota budaya yang indah kalau masih banyak sampah
yang bertaburan.
Akhirnya setelah lebih dari dua jam, kita akhiri
petualangan di kebun binatang ini. Check at out kita ke ITB, disini kita ketemu
sama teman semasa SMA ku, namanya Edi orangnya baik dan sopan banget. Selama di
ITB, Edi khusus jadi tour guide kita, gratis loh ya, hehe…
Kita mulai dengan gerbang depan, masuk kedalam lalu
menuju air mancur yang di dalam kolamnya
ada peta Indonesianya, Woow it’s so amazing ya guys, jujur sebagai anak
Geografi merasa bangga dan tersanjung banget, bukan kesandung lo ya, hehe…
dilanjutin ke taman toga yang mendapat paten dari MarthaTilaar, terus masuk ke
Fakultas MIPA ke KIMIA dan kita jalan lagi, berhubung gerimis kita terpaksa
jalan dengan buru-burunya, apalagi payung cuma ada satu.
Kita masuk lagi ke UKM yang ada di sela-sela kampus ITB, kalau aku bilang kampus ITB ini klasik, bangunanya berdiri dengan batuan-batuan krikil yang unik dengan pondasi-pondasi yang unik pula dan dihiasi tumbuhan disetiap bangunan semacam pedestrian gitu, sekali lagi aku merasa sangat kagum, tersanjung dan bangga sebagai anak Geografi yang menjunjung tinggi kebersihan dan keramahan lingkungan. Keep like this ya, kampus-kampus yang lain semoga bisa mengikuti.
Lanjut lagi ke perpustakaan dan mengitari sekelilingnya, sampai di akhir kampus di halaman belakang dan kembali lagi,dan disini ada yang menarik buatku Prodi Teknik Lingkungan, kata-kata lingkungan itu benar-benar menggugahku dan begitu sacral buatku, dalam hati… “Ya ALLAH semoga suatu hari nanti selepas Sarjanaku selesai, aku ingin melanjutkan studi lingkungan di Belanda dengan beasiswa, dan kembali ke Indonesia untuk mengabdikan diri dan ilmuku, amin yarabbal’alamin..” Dengan segera salah satu temanku langsung tahu, melirikku dan menunjuk ke arah tulisan Tehnik Lingkungan, dengan senyum semangat aku membalasnya.
Kita masuk lagi ke UKM yang ada di sela-sela kampus ITB, kalau aku bilang kampus ITB ini klasik, bangunanya berdiri dengan batuan-batuan krikil yang unik dengan pondasi-pondasi yang unik pula dan dihiasi tumbuhan disetiap bangunan semacam pedestrian gitu, sekali lagi aku merasa sangat kagum, tersanjung dan bangga sebagai anak Geografi yang menjunjung tinggi kebersihan dan keramahan lingkungan. Keep like this ya, kampus-kampus yang lain semoga bisa mengikuti.
Lanjut lagi ke perpustakaan dan mengitari sekelilingnya, sampai di akhir kampus di halaman belakang dan kembali lagi,dan disini ada yang menarik buatku Prodi Teknik Lingkungan, kata-kata lingkungan itu benar-benar menggugahku dan begitu sacral buatku, dalam hati… “Ya ALLAH semoga suatu hari nanti selepas Sarjanaku selesai, aku ingin melanjutkan studi lingkungan di Belanda dengan beasiswa, dan kembali ke Indonesia untuk mengabdikan diri dan ilmuku, amin yarabbal’alamin..” Dengan segera salah satu temanku langsung tahu, melirikku dan menunjuk ke arah tulisan Tehnik Lingkungan, dengan senyum semangat aku membalasnya.
Setelah beberapa lama kami berputar-putar dan makan siang
serta solat dikampus ITB, kami kembali kerumah, ketika itu Bandung diguyur
gerimis yang bisa membuat siapa saja sakit, so keep health ya temen-temen.
Malam harinya merupakan malam yang gak akan kami lupakan,
kami melakukan perjalanan ke PVJ, tentu temen-temen pada tahukan apa itu PVJ.
PVJ atau Paris Van Java merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan
ramai yang ada di Bandung. Pengunjung yang ada bukan hanya sekedar masyarakat
asli Bandung tetapi daerah seluruh wilayah Indonesia dan Turis mancanegara.
Komoditi barang yang diperdagangkanpun meliputi pakaian, barang-barang seni
antic dan mewah, peralatan rumah tangga, elektronik dan masih banyak lagi,
selain menyediakan barang-barang tersebut juga memiliki tempat-tempat santai
atau tempat kumpul keluarga dan teman yang sangat nyaman, mulai dari Pizza Hut,
KFC, saung tradisional dan Kafe yang unik. Yang gak boleh terlupakan, buat
datang ketempat ini tentunya kantong perlu dipersiapkan secukupnya, karena
kalau dilihat harga yang ada disini terbilang mahal dan kurang hemat.
Perjalanan
Hari III
Dihari ini bisa dibilang harus bahagia tapi sedih, dan harus
sedih tapi juga bahagia, gimana tu?
Jadi gini, ketika teman-teman merencanakan ke Dago tempat
adanya pasar dadakan semacam SUNMOR UGM, aku justru tengah sakit dan gak
berdaya, hehe… Akhirnya aku harus berdiam dirumah sendirian dan seluruh
penghuni lainnya pergi. Di sini aku merasakan kebaikan tuan rumah, hehe… teteh
sarti adalah orang yang aku baru kenal, begitu perhatiannya denganku dan
keadaanku sampai-sampai ia meminta tukang bubur untuk membawakan bubur ke rumah
ketika mereka pergi ke Dago, terima kasih teteh.
Siangnya, teman-teman yang pergi ke Dago menelpon dan
bertanya maukah dijemput ke daerah atas atau daerah kebun the untuk makan
siang, Alhamdulillah akhirnya sampai juga ditempat ini. Sungguh udara yang
segar, hijau dan indah dipandang mata juga hati.
Nah, ketika kami pulang kerumah dengan angkot dengan
tiba-tiba angkot ngambek dan mundur, deg-degannya setengah idup dan bikin
jantung lepas, ckckc… Dan ini yang membuat seisi penghuni angkot terbahak
cemas.
Perjalanan
Hari IV
Ini merupakan perjalanan berikutnya buat menjelajah kota
Bandung, hari kami ke pasar baru, menurut teteh dan informasi internet yang
kita search, kalau pasar baru merupakan pusat belanja kota Bandung yang miring
dan murah-murah dengan kualitas yang oke. Tempat yang luas, pengunjung yang
ramai, itulah pasar baru, dan tentunya umpek-umpekan, hehe…
Tapi itu gak bikin patah semangat tetap buat datang ke tempat
ini, karena barang yang tersedia banyak dan memiliki varietas yang banyak dan
macam-macam banget ditambah harga yang bener-bener miring. Kepuasan belanja ini
lah yang banyak dicari pemburu barang-barang tentunya. So, buat kamu-kamu yang
suka belanja dan suka barang-barang unik juga, disinilah tempatnya.
Hari
ke V
Akhirnya ini menjadi hari terakhir kita di Bandung, mulai
dari pagi kita semua sudah bersiap-siap dan berkemas barang bawan, barang
belanjaan dan beberapa oleh-oleh khas Bandung. Ada apa aja? Yang pertama ada
Peyem merupakan makanan wajib dan sakral yang gak boleh kelewatan, terus ada
kue keju Sartika khas Bandung yang enak banget dan butuh uang sebesar Rp 27.
000 untuk mendapatkan satu kardus berisi 8 kue. Alhamdulillah, beres-beres
selesai juga akhirnya, dan untuk perjalanan kali ini kmai menggunakan bus
Bandung Express karena tiket kereta sudah tidak tersedia, untuk harga tiket
sampai Jogja sebesar Rp 70.000.
Kami menempuh perjalanan selepas magrib dan akhirnya
pemandangan malam Bandung yang indah kami nikmati di dalam bus. Sungguh Bandung
kota yang indah dan sejuk.
Tips sebelum keberangkatan
1. Persiapkan
bepergian dengan kendaraan apa, umumnya yang di sukai para traveler adalah kereta
api yang lebih hemat dan cepat.
2. Jika
pergi dengan kereta api lakukan pengecekan ketersediaan tiket, biasanya di
musim liburan tiket akan laku keras dan habis.
3. Jika
pergi beramai-ramai atau lebih dari seorang, lakukan koordinir satu orang untuk
membeli tiket agar lebih mudah dan cepat.
4. Sebelum
membeli tiket mintalah temanmu memberi nama lengkap dan no identitas KTP, ini
merupakan persyaratan wajib dalam membeli tiket kereta api.
5. Bawa
barang bawaan secukupnya, seperti jumlah pakaian yang disesuaikan dengan
lamanya hari disana dan yang diibutuhkan, dan uang secukupnya.
6. Ketika
hari H keberangkatan upayakan datang sebelum jam keberangkatan untuk mengantisipasi
kemacetan lalu lintas, dan lakukan pengecekan barang bawaan.
7. Periksa
tempat duduk sesuai yang ada di tiket kereta api.
8. Letakan
barang bawaan ditempat yang aman dan mudah dijangkau dan lihat siapa yang ada
di dekat anda, upayakan barang penting seperti dompet, kamera, hp atau laptop
berada di dalam tas dan berada di dekat.
9. Ketika
tidur hendaknya bila pergi beramai-ramai, lakukan tidur gilirn jadi masih ada
yang terbangun dan bergantian berjaga.
Semoga
Bermanfaat, and have a nice fieldtrip
Pebri
Nurhayati
Mahasiswa
Pendidikan Geografi UNY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar