Minggu, 09 Februari 2014

Hutan Memberikan Kehidupan Bagi Kita



Hutan saat ini telah mengalami degradasi yang tengah mengkhawatirkan, berdasarkan data catatan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang.
Kerusakan yang paling besar terhadap hutan alam Indonesia adalah penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan secara tidak lestari baik untuk pengembangan pemukiman, industri, maupun perambahan. Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan disekitarnya.
Hal ini tentunya menjadi perhatian dunia, tentang dampak besar yang akanditimbulkan akibat adanya kerusakan hutan yang begitu tinggi.

Kenapa hutan begitu penting dan patut mendapatkan perhatian?
Pertama, Hutan menghasilkan oksigen yang begitu besar. Selain manusia, semua makhluk termasuk hewan, dan tumbuhan sangat membutuhkan keberadaan oksigen untuk memepertahankan hidup. Kedua, Hutan mampu menghasilkan pupuk organik dari seluruh komponen yang ada di dalamnya untuk regenerasi kehidupan tumbuhan lain dan membuat keadaan tanah yang ada semakin subur. Ketiga, yang tak kalah penting terkait dengan penghasil oksigen, hutan mampu menjadi pengontrol perubahan iklim di dunia, seperti yang kita tahu permaslahan Gobal Warming yang telah mencuat beberapa saat lalu hingga kini, belum mampu menghasilkan solusi yang begitu berdampak besar bagi keberlanjutan lingkungan dan keadaan alam yang lebih baik. Keempat, hutan mampu menjadi pengatur siklus hidrologi yang juga menyimpan begitu banyak kehidupan dan kekayaan  keanekaragaman hayati.  
Hutan sebagai tempat tinggal alamiah hewan dan kehidupan alam tentunya akan mengalami banyak perubahan dan dampak yang membahayakan akibat terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh manusia. Salah satu contoh nyata yang tengah dialami oleh Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. Besarnya alih lahan yang dilakukan oleh masyarakat menjadi lahan pertanian, besarnya pemukiman yang didirikan disekitar hutan menyebabkan banyak kerusakan, dan akibatnya hutan yang dijadikan sebagai lokasi utama perlindungan gajah lampung, harimau sumatera, dan badak bercula satu dan mahluk hidup lainnya mengalami banyak pengurangan lahan dan kerusakan. 

Dampak berbahaya yang dihasilkan adalah hewan-hewan yang ada di dalam hutan merasa resah hingga akhirnya keluar hingga ke pemukiman penduduk yang ada disekitar hutan dan merusak pertanian yang ada. Namun, penduduk yang ada tidak segan untuk menyakiti dan membunuh hewan-hewan tersebut, tanpa menyadari bahwa akar utama kenapa hewan-hewan tersebut muncul berkeliaran keluar hutan adalah akibat perbuatan masyarakat sendiri yang telah merampas banyak lahan yang semestinya sebagai hutan tempat bermukim hewan-hewan dan makhluk lainnya secara alami dan lestari. Hal ini tentunya menjadi perhatian dan tugas bagi kita untuk bisa menjaga dan melindungi keadaan hutan yang semestinya. Setidaknya salah satu langkah kecil yang dapat kita lakukan adalah bergabung dengan Protect Paradise dan berusaha untuk bisa berbuat lebih bagi hutan ini, bagi alam yang telah memberikan kita kehidupan.

Tentunya selain hal tersebut dibutuhkan sebuah kerja sama secara tulus dan pemahaman yang baik tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan bagi kehidupan kini dan mendatang. Peran serta pemuda dan masyarakat yang diakomodir oleh instansi yang memiliki pemahaman lebih baik tentang hal ini harus diwujudkan secara optimis dan bersama-sama. Jangan sampai kedepannya seluruh keasrian alam ini hanya menjadi kenangan belaka. Mari kita bersatu padu membangun sebuah kekuatan sebagai upaya penyelamatan hutan dan lingkungan dengan Protect Paradise.

3 komentar:

  1. EBi...kenapa orang2 banyak tak tergerak ya untuk mengatasi perusakan hutan?
    kupikir karna kehidupan sekarang banyak tak menyentuhkan seseorang dengan lingkungan alam dan sosialnya... Padahal orang-orang tau itu Bi poin yang kamu tulis tentang fungsi hutan.. tapi tak ada feel yang dia rasakan dan bingung harus berbuat. Yang gini ini nih tugas orang yang sudh bergerak untuk menggandeng tangan dan membuatnya ikut merasakan feel bersentuhan dengan alam :)
    #Thanks for this nice advice

    BalasHapus
  2. Butuh pendekatan dan transfer pemahaman serta pengetahuan lebih lanjuta kepada masyarakat. Tentunya masyarakat kini, terutama di wilayah saya masih menilai dan mempertimbangkan kebutuhan pokok, ketimbang keberlanjutan lingkungan yang berjangka panjang dan masa depan. Selain itu peran serta pemerintah yang masih perlu pengoptimalan.

    BalasHapus
  3. hutan merupakan super aset bagi suatu daerah, karena diyakini pemnfaatan hutan secara baik dpt memajukan perekonomian bgi masyrakt, sbg contoh Indonesia melalui hutan merupakan smber tambhn devisa terbesar dari hasil hutan kayu dan non kayu.
    namun ironi penyalah gunaan HPH dan konversi mnjdi perkebunan adlh pnyumbang deforestasi terbesar selama ini.
    sbgai pencinta satwa dan flora, kita harus bersiap2 menghadapi berita kepunahannya. :D

    BalasHapus